SURABAYA – Gara-gara Penasaran Apa itu CS dan VCS membuat pria ini tertipu dua kali. Sebut saja Roni (nama sengaja disamarkan). Bisnisman muda ini mengaku penasaran dengan akun-akun penyedia jasa layanan VCS tersebut. Karena dalam setiap profil menyertakan CS dan VCS lengkap dengan tarif yang kisaran Rp100 ribu.
Ia mengaku mendapatkan info penyedia layanan VCS ini dari Twitter. Di laman tersebut tiba-tiba muncul gambar cewek sexy dengan caption penyedia layanan VCS tersebut.
Karena penasaran, Roni pun mencoba mengirim pesan melalui layanan Direct Mesege (DM). Tak lama kemudian, akun tersebut merespon pesannya. Setelah terjadi obrolan, akun tersebut menyertakan tarif-tarif layanan VCS. Bahkan, akun ini juga menjadikan bisa Booking Out (BO) jika dirasa nyaman saat melakukan VCS.
“Saya penasaran, karena sejumlah foto terlihat sangat cantik. Bahkan, foto-foto tersebut sangat banyak dan satu orang dengan pose yang berbeda-beda. Saya meyakini bahwa ini adalah akun asli buka fake akun,” kata Roni saat berbincang-bincang dengan kabarjatim, belum lama ini.
Roni mengaku lupa dengan akun tersebut, karena kejadiannya sudah lama. Hingga akhirnya, disepakati dengan paket VCS selama 15 menit dengan harga Rp100 ribu dalam bentuk kiriman pulsa.
“Saya pun langsung mengirimkan pulsa sebenyak 100 ribu. Nah, setelah saya kirim pulsa itu, nomernya sudah tidak bisa dihubungi dan akun Twitter saya diblok,” ungkapnya.
Roni mengaku tidak menyesal karena memang dari awal dia beranggapan, kalau memang penipuan anggap saja membuang sial. “Saya Ndak masalah tertipu, saya anggap iseng-iseng berhadiah,” kelakar pria yang berbisnis jual beli mobil ini.
Tak cukup sampai disitu. Roni pun mencoba lagi untuk mendapatkan layanan VCS. Ia pun mencari lagi akun akun yang menyediakan jasa layanan VCS. Kali ini, Roni mengaku berhati-hati agar tidak tertipu untuk yang kedua kalinya.
Kecewa Dengan Layanan Cewek VCS
Setelah menemukan akun yang dimaksud, seperti biasa Roni mengirimkan Direct Messege. Dalam pesan pendek tersebut, Roni mendapatkan jaminan bahwa layanan VCS tersebut bukan penipuan. Bahkan, akun tersebut juga mengirimkan sejumlah bukti transfer dari para pengguna jasa layanan VCS.
“Di DM itu saya dikirimi bukti bukti tangkapan layar transfer serta beberapa testimoni pengguna layanan VCS. Kali ini bukan pulsa melainkan transfer ke rekening bank sebesar Rp150 ribu untuk layanan VCS selama 15 menit,” jelas Roni.
Karena masih dilandasi dengan rasa penasaran, ia pun nekad mentransfer uang ke rekening tersebut. Setelah itu, Roni mengirimkan bukti transfer melalui DM akun penyedia layanan VCS yang dimaksud.
Dan ternyata, Roni mendapatkan balasan nomer HP. Nomer tersebut digunakan dalam layanan VCS. Namun Roni mendapatkan pemberitahuan bahwa baru bisa melakukan VCS 15 menit lagi. Karena, saat ini sedang melayani pelanggan lain.
“Saya pun menunggu 15 menit untuk Video Call. Karena masih melayani pelanggan lain. Hingga akhirnya, saya pun melakukan panggilan dan memang benar dijawab tapi layanannya mengecewakan,’ ujar Roni.
Selain wajah yang ada dalam video call tersebut tidak seperti yang terpasang di akun twitter, layanannya juga tidak sesuai kesepakatan.
“Kesepakatannya 15 menit VCS ternyata baru 5 menit sudah ditutup Video Callnya. Alasannya, paket datanya habis. Saat 5 menit pertama itu belum melihat vulgar karena masih menggunakan pakaian dan obrolan-obrolan seputar syahwat,” jelasnya.
Meski sudah menjadi korban VCS sebanyak dua kali, Roni mengaku masih penasaran dengan jasa layanan VCS ini. Ia juga berencana akan mencoba lagi karena untuk iseng saja. “Ya kapan-kapan dicoba lagi. Siapa tahu dapat sesuai dengan ekspektasi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumya, Fenomena VCS Kian menjamur seiring berkembangnya sosial media. VCS sendiri merupakan kependekan dari Video Call Sex . Dalam video tersebut, seorang cewek menawarkan layanan berfantasi melalui panggilan video dengan tarif tertentu. Dalam video tersebut, cewek akan tampil vulgar hingga tanpa pakaian sembari melontarkan kata-kata yang memancing syahwat.