SUMENEP-Pandemi Covid-19 telah memaksa semua orang bersentuhan dan beradaptasi langsung dengan teknologi digital. Segala sesuatu yang selama ini dilaksanakan bertemu, bertatap muka dan bertransaksi langsung, kini dilaksakan melalui jaringan (daring).
Atas hal itulah, perawat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diharapkan dapat beradaptasi di tengah tantangan globalisasi dan era digital saat ini. Perawat saat ini harus bisa mengimbangi perkembangan teknologi. Apalagi, peningkatan mutu layanan kesehatan dan teknologi informasi sudah tidak hanya dilakukan secara bertatap muka saja.
“Perawat jangan sampai tidak mengerti teknologi, utamanya perkembangan teknologi kesehatan dalam menunjang kerja melayani kesehatan masyarakat,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Perkembangan teknologi menurut dia tentu saja mempengaruhi pelayanan sektor kesehatan, sehingga para perawat temasuk tenaga medis lainnya harus mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Untuk itu selain spesifik skill keperawatan hendaknya para perawat harus paham teknologi, karena sekarang ini banyak peralatan kesehatan canggih di setiap lini pelayanan kesehatan modern,” ucapnya.
Selain itu, ia berpesan agar para perawat meningkatkan pelayanan kepada pasien, salah satunya tentang keramahan melayani pasien dengan senyum, hati dan ikhlas, supaya tidak ada keluhan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Sumenep,. “Melayani orang sakit dengan hati yang ramah agar pasien merasa diperhatikan dengan baik, dan merasa nyaman,” tandasnya.