GRESIK-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar para pemilik ternak melakukan upaya karantina dan isolasi. Hal ini untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak. Jangan sampai ada interaksi antara ternak yang terkonfirmasi positif dengan ternak yang masih sehat.
“Melalui karantina dan isolasi seperti ini, kita bisa perkirakan jarak atau radius dari udara yang bisa membawa virus ini sejauh mana. Sehingga penularannya bisa dikendalikan,” kata Khofifah, Minggu (8/5/2022).
Ia juga meminta agar hewan ternak seperti Sapi yang terkena wabah PMK atau yang belum segera dilakukan proteksi dengan cara tidak dibawa keluar kandang terlebih dahulu. Kalau penyebarannya melalui transmisi udara, maka hewan yang di dalam jangan keluar dan hewan yang dari luar jangan masuk ke dalam. Pola pencegahan ini mirip dengan penanganan Covid-19.
Gubernur Khofifah mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Menteri Pertanian terkait penetapan status Wabah PMK pada 4 Kabupaten yang dinyatakan positif, melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari dan menuju daerah wabah.
Bahwa untuk sementara waktu pasar hewan di empat daerah ini akan ditutup sementara guna meminimalisir penyebaran virus PMK ini. Pasar Hewan sementara waktu ditutup untuk mengurangi transmisi penyebaran antara yang terkonfirmasi positif maupun negatif.
“Untuk sementara waktu, kita juga akan melakukan penutupan sementara Pasar Hewan pada daerah wabah, melakukan depopulasi (dimusnahkan) pada ternak yang terkonfirmasi positif terkena PMK,” katanya.
Khofifah juga menegaskan bahwa untuk daging dari hewan yang terkonfirmasi PMK masih bisa dikonsumsi. Akan tetapi, pihaknya ingin agar masyarakat bisa mendapatkan daging yang segar dari sapi sapi atau hewan ternak yang sehat. “Kalau dagingnya tidak berbahaya dan aman dikonsumsi dengan cara memasak yang benar tapi kan kita ingin masyarakat mendapatkan daging yang sehat. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Idul Adha dan suasana ini akan kita bangun setenang mungkin terutama bagi peternak kita,” pungkasnya.