Kabarjatim-PT Jasa Armada Indonesia (IPCM) akan mendatangkan empat kapal baru. Menurut Direktur Armada dan Operasi IPCM, M. Iqbal mengatakan pembuatan empat kapal baru ini merupakan realisasi penggunaan dana hasil IPO untuk memaksimalkan bisnis jasa pemanduan dan penundaan kapal.
Dikutip dari IdxChannel.com, untuk kontrak ini diteken dalam dua Surat Perjanjian atas Pekerjaan Pembangunan 1 unit Kapal Tunda dan 3 unit Kapal Pandu. “Investasi kapal ini merupakan salah satu wujud komitmen IPCM dalam mengelola penggunaan dana hasil IPO. Kita tahu bisnis IPCM di bidang penundaan dan pemanduan merupakan layanan kapal untuk membantu menavigasi kapal saat akan masuk maupun keluar dermaga menggunakan kapal tugboat,” kata Iqbal dalam siaran resmi perseroan, dikutip Sabtu (1/1/2022).
Perjanjian pertama adalah Perjanjian Pekerjaan Pembangunan 1 (Satu) Unit Kapal Tunda dengan Daya Minimal 2 x 2200 HP Tipe Azimut Stern Driven (ASD) yang ditandatangani antara IPCM dan PT Dumas Tanjung Perak Shipyards.
Acara penandatanganan untuk Pekerjaan Pembangunan Kapal Tunda dan Kapal Pandu ini turut dihadiri oleh Direktur Armada dan Operasi PT JAI Tbk M. Iqbal, Direktur PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Jan Anindhitya, Direktur Utama PT Samudera Shipyard, Musthofa serta Direktur Utama PT Constrine Jaya Group, Agung Pambudi.
Perjanjian ini mengatur pelaksanaan pekerjaan 1 (satu) unit kapal tunda dengan daya minimal 2 x 2200 HP Tipe ASD kebutuhan PT JAI Tbk dengan nilai investasi Rp68,9 Miliar.
Kedua, Perjanjian Pekerjaan Pembangunan 3 unit Kapal Pandu dengan daya minimal 2 x 300 HP Tipe Outboard Engine yang ditandatangani antara IPCM dengan PT Galangan Kapal Yasa Wahana Tirta Samudera (Samudera Shipyard) dan PT Constrine Jaya Group, di mana keduana merupakan perusahaan dengan kemitraan/KSO.
Perjanjian ini mengatur pelaksanaan pekerjaan pembangunan 3 unit kapal pandu yang merupakan kebutuhan PT JAI Tbk. Adapun nilai investasi untuk ketiga kapal pandu sebesar Rp21,63 Miliar.
Lebih lanjut Direksi IPCM mengharapkan kontraktor pelaksana dapat bekerja secara profesional agar dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dan menjaga kualitas pekerjaan. Direksi secara tegas meminta kontraktor tidak memberikan gratifikasi kepada setiap pekerja IPCM. Pembangunan empat kapal ini diharapkan dapat semakin mendukung kelancaran operasional dan perkuatan armada milik IPCM dalam memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa serta ekspansi usaha IPCM ke depan.
Sementara dalam perdagangan Kamis (30/12/2021) harga saham IPCM ditutup melemah -0,68 persen atau minus 2 poin. Dan pada perdagangan itu, anak usaha Pelindo ini dibuka pada harga Rp296 per saham dan ditutup diharga Rp294 per saham.