JOMBANG: Hawa pagi di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Jombang, Jawa Timur, terasa berbeda dari hari biasanya. Usai apel pagi yang formal, suasana mendadak bertransformasi menjadi panggung aksi kemanusiaan.
Bukan lagi instruksi baris-berbaris yang terdengar, melainkan derap langkah perlahan beberapa anggota yang membawa kotak kardus sederhana. Di badan kardus itu tertulis pesan yang menyentuh: “Penggalangan dana untuk korban bencana alam Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara.”
Di tengah barisan rekan-rekan mereka, para anggota polisi ini berkeliling, menyambut uluran tangan tulus dari setiap pasukan. Tak ada paksaan, hanya kerelaan yang menggerakkan para anggota Polres Jombang untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka. Aksi ini adalah cerminan nyata dari panggilan hati, melintasi batas geografis dari Jawa Timur hingga ke ujung barat Nusantara, tempat para korban bencana tengah berjuang memulihkan diri.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menuturkan kegiatan ini jauh lebih dari sekadar pengumpulan donasi. Ini adalah manifesto.
“Respon cepat terhadap kondisi darurat tertentu adalah bentuk kongkret dari tindakan Polri. Ini adalah bukti nyata kehadiran kami di tengah masyarakat, bahkan saat mereka jauh terdampak bencana,” ujar AKBP Ardi setelah apel pagi, Rabu (3/12/2025).
Ia memandang aksi spontanitas anggotanya sebagai indikasi bahwa semangat kemanusiaan tidak pernah pudar dalam institusi penegak hukum.
“Saya sangat mengapresiasi kerelaan anggota menyumbang. Ini menunjukkan ketulusan berbagi dan hadir bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini juga menegaskan bahwa jiwa solidaritas selalu hidup dan mengalir dalam tubuh Polri,” tambahnya.
Masih menurut Kapolres, menjelaskan bahwa pihaknya masih intensif berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memiliki jalur distribusi andal di lokasi bencana. Tujuan akhirnya adalah menjamin setiap rupiah yang disumbangkan oleh anggota benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
“Kita tunggu terkumpul dulu, agar bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan, mempercepat pemulihan korban, dan yang terpenting, menjadi dukungan moral bagi warga yang sedang terdampak. Ini adalah amanah,” pungkasnya.






