JOMBANG: Kekhawatiran warga Jombang terkait maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) belakangan ini akhirnya terjawab. Alih-alih hanya merilis imbauan, Polres Jombang mengambil langkah yang lebih tegas: membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Curanmor.a
Pada Senin (1/12) pagi, Lapangan Polres Jombang menjadi saksi peresmian tim elite ini. Di bawah komando Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, pembentukan Satgassus ini bukan sekadar penambahan personel, melainkan sebuah sinyal perang terhadap para pelaku kejahatan.
“Ini adalah respons cepat dan terukur kami terhadap keresahan yang meningkat,” tegas AKBP Ardi. “Satgassus ini dibentuk untuk melakukan penindakan yang tegas dan terarah. Kami ingin memastikan para pelaku kejahatan, khususnya curanmor, tahu bahwa wilayah Jombang bukan tempat yang aman bagi mereka.”
Satgassus ini bukanlah tim sembarangan. Ia terdiri dari tiga tim inti, di mana setiap tim diisi oleh 10 personel pilihan. Total 30 personel terbaik dipersiapkan untuk memburu para residivis dan pemain baru di kasus curanmor.
“Personel yang tergabung dalam Satgassus adalah anggota dengan kompetensi khusus. Mereka dibekali kemampuan teknis dan taktis tingkat tinggi, serta memiliki kemampuan quick response terhadap situasi di lapangan,” jelas Kapolres. Ini berarti, tim ini siap bekerja dalam senyap, bergerak cepat, dan memiliki spesialisasi dalam melacak jaringan kejahatan curanmor.
Ada satu momen menarik yang terjadi bersamaan dengan peresmian Satgassus, yaitu pemberian penghargaan kepada Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) berprestasi yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Mojoagung.
Peristiwa ini, meski berbeda kasus, memberikan vibe yang kuat tentang semangat dan profesionalisme yang tengah dibangun di Polres Jombang. Kapolres Ardi melihatnya sebagai satu kesatuan komitmen.
“Pembentukan Satgassus dan pemberian penghargaan ini adalah dua sisi dari koin yang sama,” ujar AKBP Ardi. “Keduanya wujud komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, serta kepercayaan masyarakat. Kami memperkuat kehadiran Polri dan menunjukkan bahwa prestasi kerja akan selalu kami apresiasi.”tandasnya.
Dalam upaya memerangi curanmor, Kapolres Jombang menyadari bahwa 30 personel Satgassus tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada peran aktif masyarakat Jombang.
“Kami mengimbau warga untuk menjadi ‘mata dan telinga’ kami. Segera berikan informasi apabila mengetahui adanya aktivitas atau orang mencurigakan. Peran serta masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan keamanan bersama,” imbaunya.
Kapolres juga memberikan panduan praktis sebagai ‘Tameng Anti-Curanmor’ bagi warga Jombang:
* Kunci Ganda: Selalu gunakan kunci ganda, alarm, atau gembok cakram tambahan. Jangan beri kesempatan sedikit pun.
* Parkir Cerdas: Pilih lokasi parkir yang aman, terang, dan mudah diawasi.
* Jangan Ceroboh: Jangan pernah meninggalkan kunci di motor, meskipun hanya untuk membeli rokok di warung sebelah.
* Laporkan Cepat: Laporkan segera setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat.
Dengan dibentuknya Satgassus Curanmor, Polres Jombang berharap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan semakin optimal.
“Komitmen kami adalah memberikan rasa aman yang maksimal bagi seluruh masyarakat Jombang. Satgassus ini adalah buktinya,”Pungkasnya.






