Sambut Musim Hujan, ULP 3 Mojokerto Gelar ‘Maraton’ Bersihkan Jaringan

MOJOKERTO – Menyongsong musim hujan dan angin kencang, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mojokerto menggelar Apel Kesiapan kegiatan “Maraton” (Maksimalkan Pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah/JTM dengan Bordels Antar Unit). Kegiatan ini melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai unit di Jawa Timur.

Apel yang menjadi tanda dimulainya kegiatan intensif selama dua hari mulai, 29 hingga 30 Oktober 2025, ini dilaksanakan dengan khidmat di Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Suasana lapangan apel tampak tertib dan siaga. Ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan UP3 Metropolis, UP3 Madiun, UP3 Banyuwangi, UP3 Gresik, UP3 Pasuruan, serta gabungan 10 Unit Layanan Pelanggan (ULP) di wilayah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk, berbaris rapi mengenakan seragam kerja. Kendaraan operasional dan peralatan pendukung juga tersusun rapi, siap bergerak ke berbagai titik lokasi pemeliharaan.

Apel dipimpin langsung oleh Pembina Apel, Manager UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur, dan turut dihadiri oleh Wakil Walikota Mojokerto, Rahman Sidharta Arisandi, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap upaya menjaga keandalan pasokan listrik.

Manager UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah preventif dan antisipatif terhadap potensi gangguan yang sering terjadi saat musim hujan tiba.

“Kegiatan maraton ini dilaksanakan untuk memaksimalkan pemeliharaan jaringan tegangan menengah (JTM) di seluruh unit kerja, mencakup wilayah Mojokerto, Jombang, dan Nganjuk,” ujarnya.

Syafdinnur menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menekan angka gangguan yang disebabkan oleh faktor alam.

“Ini adalah antisipasi preemtif dari masuknya musim hujan. Angin kencang dan keberadaan pohon yang dapat mengganggu aliran arus listrik harus segera ditangani. Kami akan fokus memangkas pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan.”Imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyoroti bahaya lain yang perlu diwaspadai. “Benang layang-layang juga menjadi atensi khusus kami, karena saat basah, benang ini mampu menghantarkan listrik dan memicu gangguan,” tambahnya.

Syafdinnur juga mengajak masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam menjaga keandalan listrik. “Kami membuka seluruh laporan. Jika ada potensi gangguan, mohon segera laporkan dan gunakan aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *