SURABAYA – Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar kembali digalakkan melalui pelatihan guru yang digelar di SDN Karah 1 Surabaya. Kegiatan bertajuk “Teori dan Praktik Membuat Desain Pembelajaran Joyful Learning” ini menghadirkan dua narasumber utama dari STKIP Al Hikmah Surabaya, yakni Bambang, M.Pd dan Heri Miarto, S.Pd., M.M.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025 ini bertujuan membekali para guru dengan konsep dan strategi pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi siswa. Konsep “joyful learning” atau pembelajaran yang menggembirakan menjadi fokus utama, sejalan dengan tuntutan pendidikan abad 21 yang menekankan pentingnya suasana belajar yang positif, interaktif, dan bermakna.
Dalam paparannya, Heri Miarto, S.Pd., M.M menekankan pentingnya deep learning atau pembelajaran mendalam yang mengedepankan kesadaran, keterlibatan emosi, dan relevansi materi dengan kehidupan nyata siswa.
“Pembelajaran yang menyenangkan bukan sekadar membuat siswa tertawa, tetapi bagaimana mereka benar-benar paham dan mampu mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Heri.
Tidak hanya sampai pada teori, kegiatan pelatihan juga memberikan pengalaman praktik langsung dan simulasi desain pembelajaran kepada para peserta. Dalam kesempatan ini Bambang mengajak para guru berani berinovasi dalam mengemas materi ajar. “Joyful learning menuntut guru kreatif dalam memilih metode, media, dan aktivitas yang mampu memantik rasa ingin tahu serta antusiasme siswa,” jelasnya.
Dalam sesi praktik, para peserta diajak membuat rancangan pembelajaran yang mengintegrasikan aktivitas fisik, permainan edukatif, hingga pemanfaatan teknologi digital secara sederhana. Guru-guru SDN Karah 1 tampak antusias mengikuti simulasi, mulai dari permainan tebak gambar hingga merancang proyek mini berbasis pengalaman sehari-hari siswa.
Menurut data yang dipaparkan narasumber, rata-rata siswa hanya mampu berkonsentrasi penuh di 10 menit pertama pembelajaran. Oleh karena itu, joyful learning menjadi solusi agar siswa tetap fokus, kreatif, dan nyaman selama proses belajar. “Dengan pendekatan yang menggembirakan, siswa akan lebih termotivasi, daya serap dan daya ingat mereka pun meningkat,” tutur Bambang.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pembentukan karakter dan penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran yang holistik—mengasah akal, hati, rasa, dan fisik siswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat STKIP Al Hikmah Surabaya yang secara konsisten mendampingi sekolah-sekolah dalam pengembangan kapasitas guru. “Kami percaya, guru yang bahagia dan kreatif akan melahirkan generasi pembelajar yang tangguh dan berkarakter,” pungkas Heri Miarto.
Pelatihan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.