Gubernur Jambi Imbau Menolak Judi Online demi Masa Depan Anak

Kabarjatim.com, Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di hadapan para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos. MH, menegaskan pentingnya menolak segala bentuk perjudian. Ia mengimbau agar seluruh warga dan pemangku kepentingan bersama-sama menentang kegiatan judi, termasuk di dalamnya judi online, yang dianggap sangat berisiko merusak mental dan mengancam masa depan anak-anak.

Rangkaian kegiatan sosialisasi yang bertemakan “Pencegahan Judi Online” ini digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru Jambi pada pagi hari Rabu (16/04/25). Agenda ini melibatkan pelajar dari SLTA, SMK, dan SDLB se-Provinsi Jambi. Dalam forum yang dihadiri oleh banyak elemen masyarakat tersebut, Gubernur Al Haris menyampaikan pesan tegas mengenai pentingnya membangun nilai-nilai kehidupan yang berbasis pada prinsip kejujuran dan integritas sejak dini.

“Pemimpin-pemimpin besar seperti Bapak Danrem, Kapolda, dan Ketua DPRD tidak akan mampu berprestasi tanpa memiliki dasar nilai kehidupan yang kuat. Oleh karena itu, anak-anak kita harus ditanamkan konsep dan prinsip hidup sejak usia dini,” ujar Gubernur Al Haris dengan penuh keyakinan. Ia menekankan bahwa membentuk karakter dan moral yang baik merupakan landasan utama untuk mencapai kesuksesan di kemudian hari.

Gubernur juga menyoroti bahwa prestasi akademis yang tinggi tidak selalu menjamin keberhasilan seseorang jika nilai-nilai moral dan etika tidak terpupuk. “Orang dengan prestasi sekolah yang gemilang belum tentu sukses jika mereka terjerumus pada kebiasaan buruk seperti judi online. Kita harus bersama-sama menolak segala bentuk perjudian, karena itu akan menghancurkan masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh pihak untuk menyepakati deklarasi anti judi online, karena kegagalan anak-anak dalam mencapai potensi terbaik mereka merupakan cerminan kegagalan dalam mendidik dan membimbing generasi muda. “Jika anak-anak kita terlibat dalam judi online, itu berarti kita, selaku orang tua dan pendidik, telah mengecewakan tanggung jawab kita. Mereka adalah aset bangsa dan Provinsi Jambi yang kelak akan memimpin masa depan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menghimbau siswa dan siswi untuk fokus menggapai cita-cita dan mempersiapkan diri menjadi generasi penerus yang dapat membangun Jambi di masa yang akan datang. Ia menyerukan agar setiap anak sekolah tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga menjadikan moralitas dan kedisiplinan sebagai fondasi utama.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan sosialisasi ini difokuskan pada pencegahan perjudian online di kalangan pelajar. Tujuannya adalah memberikan edukasi menyeluruh mengenai dampak negatif dari judi online, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan bahaya yang dapat menggerogoti integritas mental remaja. “Melalui acara ini, kami ingin mengedukasi para pelajar tentang bahaya judi online dan mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan positif yang mendukung kemajuan diri,” jelas Gubernur Al Haris.

Acara tersebut tidak hanya dimeriahkan oleh pidato tegas sang Gubernur, tetapi juga diikuti dengan deklarasi anti judi online dari 77 sekolah SMA dan SMK di Kota Jambi. Deklarasi tersebut berisi komitmen para siswa untuk menjauhi judi online dan berfokus pada pembangunan diri dan kehidupan yang lebih sehat. Tiga poin penting yang diusung dalam deklarasi tersebut adalah:

  • Menolak dengan tegas segala bentuk perjudian online.
  • Berkomitmen untuk hidup sehat, produktif, dan menjauhi perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
  • Mendukung satu sama lain agar selalu berada di jalur yang positif dan bermanfaat.

Para pejabat lain yang hadir juga memberikan pernyataan pendukung. Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, menyampaikan bahwa penggunaan waktu luang secara produktif dapat mencegah anak-anak sekolah terjerumus ke dalam dunia judi online. Menurutnya, kekosongan waktu yang tidak diisi dengan aktivitas positif rentan menjadi celah bagi munculnya ketertarikan terhadap judi.

Brigjen TNI Heri Purwanto, mewakili Danrem 042/Gapu Jambi, pun menekankan bahwa pembinaan keagamaan harus diperkuat agar anak-anak sekolah memiliki filter moral yang kuat dalam menghadapi pengaruh negatif, termasuk judi online dan penggunaan gadget secara berlebihan. “Melalui pembinaan agama yang baik, nilai-nilai kehidupan yang benar akan tertanam kokoh di dalam diri anak-anak, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang dapat merusak masa depan,” ungkapnya.

Tak hanya aparat penegak hukum, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, juga memberikan pernyataan bahwa perjudian online, atau yang sering disingkat ‘judol’, merupakan salah satu sumber utama masalah sosial. Menurutnya, penggunaan smartphone sebagai alat untuk mengakses judi online axeslot harus dikontrol dengan bijak, karena jika tidak, hal itu akan membawa dampak buruk terhadap mental dan finansial generasi muda.

Dalam penutup acara, Gubernur Al Haris kembali menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi anak-anak dari pengaruh negatif judi online. Ia mengajak setiap elemen masyarakat untuk bekerja sama mendidik dan membimbing remaja agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap memimpin masa depan Provinsi Jambi.

“Ingatlah, masa depan Jambi ada di tangan anak-anak kita. Jika kita gagal membimbing mereka, maka kita semua ikut gagal. Oleh karena itu, mari kita tegaskan komitmen kita untuk menolak judi online dan mengarahkan anak-anak ke jalur yang positif,” pungkasnya.

Deklarasi anti judi online yang telah disahkan oleh 77 sekolah di Kota Jambi menandakan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari perjudian digital. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya melindungi generasi muda dari pengaruh buruk yang dapat mengganggu perkembangan mereka.

Melalui rangkaian kegiatan seperti sosialisasi dan deklarasi, upaya pencegahan terhadap judi online di kalangan pelajar semakin dipertegas. Dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, hingga para pendidik, diharapkan anak-anak dan remaja tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga nilai-nilai moral yang kokoh sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan.

Inisiatif semacam ini merupakan upaya sinergis untuk menjaga integritas generasi penerus bangsa. Pembinaan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada peningkatan prestasi akademis tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat. Dengan begini, diharapkan anak-anak Jambi tumbuh menjadi generasi yang cerdas, disiplin, dan bebas dari jeratan judi online, sehingga mereka mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa kemajuan bagi Provinsi Jambi dan bangsa.

Dengan tekad dan kerja sama semua pihak, perjuangan melawan perjudian online akan terus berlanjut. Melalui pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, semoga setiap anak di Jambi dapat menggapai masa depan cemerlang tanpa terganggu oleh pengaruh negatif judi. Komitmen ini adalah investasi nyata untuk masa depan negeri yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *