Presiden Jokowi Cek Harga Pangan di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya

lingkaranrakyatsss

KABARJATIM – Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (20/9/2024). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengecek langsung kondisi harga pangan di pasar tradisional.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya ingin memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir masa jabatannya. Dalam beberapa kunjungannya ke pasar sebelumnya, Jokowi kerap menggunakan momen tersebut untuk berpamitan kepada masyarakat, mengingat dirinya akan segera mengakhiri masa jabatan sebagai presiden.

“Ya ngecek harga, masak pamitan terus. Ngecek harga,” ujar Jokowi ketika ditanya media usai kunjungannya, seperti yang dilaporkan dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Saat berada di pasar, Jokowi mencatat beberapa harga komoditas yang dianggapnya perlu perhatian lebih lanjut. Salah satunya adalah harga telur yang menurutnya terlalu rendah, yakni di angka Rp 24.000 per kilogram. Sedangkan, harga cabai rawit tercatat sebesar Rp 35.000 per kilogram, yang ia sebut mengalami penurunan. “Telur harganya terlalu rendah menurut saya Rp 24.000, kemudian cabai rawit Rp 35.000. Mungkin pasokannya terlalu banyak,” ungkap Jokowi.

Dalam kunjungan tersebut, Ibu Negara Iriana turut berbelanja di beberapa lapak pedagang. Salah satu pedagang bernama Ria yang menjual cabai, bawang merah, dan jahe, merasa terkejut dan senang atas kehadiran Ibu Negara di lapaknya. “Alhamdulillah senang, tidak nyangka kedatangan Pak Jokowi sama Ibu Iriana. Saya jualan, Ibu (Iriana) tadi beli cabai, bawang merah, sama jahe,” ungkap Ria dengan penuh kegembiraan.

Selain Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, turut mendampingi dalam kunjungan ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno beserta Ibu Siti Faridah Pratikno, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Kunjungan ini menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan Presiden Jokowi untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat, sekaligus menjaga interaksi langsung dengan para pedagang pasar tradisional. (***)

Sumber: Lingkaranrakyat.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *