JOMBANG: Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melangkah dengan khidmat saat memasuki Kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Pada Jumat (22/8) Sore.
Kedatangan Rombongan Kaesang bersama sejumlah Partai bukan hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah ziarah, bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 RI. Rombongan Kaesang disambut hangat oleh Bupati Jombang, Warsubi bersama para pengurus Pondok Pesantren Tebuireng. Tanpa membuang waktu, mereka langsung menuju makam para pahlawan dan pemimpin besar.
Di komplek pemakaman ini, bersemayam jasad pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU); putranya, KH. A. Wahid Hasyim; serta presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
“Masih dalam rangka HUT RI, alhamdulillah kami diberikan kesempatan untuk berziarah ke sini, sebelumnya ke makam presiden ke-3 RI,” ujar Kaesang saat ditemui usai berziarah.
Ia kemudian menegaskan bahwa sosok Gus Dur memiliki tempat istimewa di hati para kader PSI. “Gus Dur adalah salah satu role model di PSI,” ungkap Kaesang.
Ia menjelaskan bahwa semangat anti-intoleransi yang begitu kuat pada diri Gus Dur adalah cerminan dari identitas PSI. “Salah satunya, yakni sebagai partai yang sangat anti-intoleransi adalah wujud dari semangat Gus Dur,” pungkasnya.