Tim IT Ambon Tidak Becus, Website Pemerintah Promosikan Judi Online

Screenshot_7

Warga Kota Ambon dikejutkan dengan insiden memalukan ketika website resmi Pemerintah Kota Ambon tiba-tiba menampilkan promosi judi online. Peristiwa ini menimbulkan keresahan publik sekaligus sorotan tajam terhadap kinerja tim IT pemerintah daerah yang dinilai tidak becus menjaga keamanan sistem.

Sejumlah pengguna internet yang mengakses situs resmi Pemkot Ambon pada Rabu (20/8) menemukan tampilan halaman yang dimanfaatkan mempromosikan situs judi online. Konten ilegal tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang lemahnya sistem pengamanan digital yang seharusnya menjadi prioritas utama di era transformasi teknologi.

“Bagaimana mungkin website pemerintah yang seharusnya menjadi sumber informasi resmi masyarakat, malah dipakai untuk promosi judi online? Ini jelas memalukan dan menunjukkan kelalaian serius tim IT,” ujar Arif Latumeten, seorang pemerhati teknologi informasi di Maluku.

Peretas memanfaatkan domain pemerintah untuk membuat halaman dengan spam kata kunci situs judi online seperti kami temukan dibawah ini.

  1. https://simak.ambon.go.id/awstats/?id_ID=QQVIO
  2. https://simak.ambon.go.id/awstats/?id_ID=AMAVI5D
  3. https://simak.ambon.go.id/awstats/?id_ID=BANDAR855
  4. https://simak.ambon.go.id/awstats/?id_ID=VESPA4D

Pakar keamanan siber menyebut kasus peretasan website pemerintah bukan hal baru di Indonesia. Namun, insiden ini menjadi sangat krusial karena menyangkut citra dan kredibilitas lembaga resmi. Menurut mereka, minimnya pengawasan, lemahnya sistem enkripsi, serta kurangnya kesiapan sumber daya manusia di bidang IT menjadi faktor utama yang kerap dimanfaatkan oleh peretas.

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Ambon belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Meski demikian, publik mendesak agar segera dilakukan audit menyeluruh pada sistem keamanan website dan meningkatkan kapasitas tim IT. Banyak pihak juga mendorong Pemkot menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membantu memulihkan serta memperkuat infrastruktur digital.

Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa keamanan siber tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, website pemerintah merupakan wajah digital yang seharusnya mencerminkan profesionalitas, transparansi, dan kepercayaan publik. Jika tidak segera dibenahi, bukan hanya informasi masyarakat yang terancam, tetapi juga nama baik Kota Ambon di mata nasional. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *