JOMBANG: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang gencar meningkatkan kapasitas guru SD guna menyelaraskan pembelajaran akademik dengan penguatan karakter serta kepedulian lingkungan. Salah satu upayanya adalah melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) pelatihan deep learning.
Plh. Kepala Disdikbud Jombang, Wor Windari, menjelaskan bahwa dalam Bimtek ini, guru-guru diajak mengintegrasikan nilai-nilai penting seperti pendidikan karakter, kesadaran lingkungan, dan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. “Peserta didik perlu dibekali karakter kuat dan kepekaan sosial sejak kecil. Melalui pendekatan deep learning, pembelajaran bisa dikembangkan lebih bermakna, aplikatif, dan relevan dengan kehidupan nyata,” ujar Windari, Senin, 19 Mei 2025
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, menambahkan bahwa Bimtek ini membekali guru dengan pemahaman untuk mengembangkan materi ajar yang tidak hanya kognitif, tetapi juga menyentuh aspek moral, sosial, dan lingkungan hidup, termasuk konsep “Bumi Lestari”.
“Pendekatan deep learning ini sangat penting agar proses pembelajaran tidak hanya bersifat permukaan, tapi mampu menggali pemahaman mendalam, membangun nalar kritis, dan membentuk karakter anak sejak dini,” tutur Rhendra.
Guru-guru juga dibekali keterampilan menyusun RPP dan modul ajar yang mengintegrasikan “7 kebiasaan anak Indonesia hebat,” nilai-nilai antikorupsi, dan kompetensi hijau.
Terkait pendidikan antikorupsi, Rhendra menegaskan tujuannya menanamkan integritas dan mencegah korupsi sejak dini melalui kurikulum, ekstrakurikuler, serta teladan guru. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan rasa adil diajarkan agar siswa mampu membangun kesadaran bahaya korupsi dan menciptakan lingkungan sekolah yang bebas korupsi.