SUMENEP: Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional dan perlindungan lahan pertanian. Hal itu disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo saat melakukan penanaman padi di Kecamatan Lenteng.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat sektor pertanian, dengan harapan Kabupaten Sumenep tidak hanya swasembada, tetapi juga surplus dalam produksi pangan khususnya padi,” katanya.
Adapun strategi yang dilakukan, yaitu dengan kerjasama seluruh pihak dan dukungan yang berkelanjutan. Kabupaten Sumenep pun berkomitmen dapat menjadi daerah yang tangguh dalam hal ketahanan pangan dan menjadi contoh dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.
“Gerakan tanam padi adalah bentuk nyata perhatian pemerintah, terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Bupati Fauzi menyatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan kebijakan strategis pemerintah pusat yang tengah menggalakkan program swasembada pangan, khususnya swasembada beras.
“Hari ini kita menyaksikan langsung bentangan sawah yang luar biasa. Ini adalah kebanggaan masyarakat, karena sawah-sawah kita masih terpelihara dengan baik. Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen meningkatkan produktivitas, dan memastikan ketersediaan pupuk dan irigasi yang baik bagi petani,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid menyatakan, penanaman padi dilakukan di area sawah seluas 60 hektar, dengan target produksi mencapai 6,5 ton per hektar.
“Pemerintah sebagai stimulan peningkatan produktivitas menyalurkan bantuan berupa 1,5 ton benih padi unggul varietas Inpari kepada 10 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Poreh, disertai bantuan pupuk,” jelasnya.