JOMBANG : Perum BULOG Kantor Cabang (Kancab) Mojokerto meraih peringkat tertinggi dalam penyerapan serapan gabah dan beras petani di wilayah jawa timur.
Dari data yang berhasil dihimpun kabarjatim.com, total serapan gabah setara beras mencapai 26.500 ton gabah setara beras dari total target serapan yakni di 47.300 ton, atau 56 persen dari total target serapan. Serapan tersebut, dihasilkan dari wilayah kerja Bulog Mojokerto meliputi, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombanb
“Perharian, cabang mojokerto mampu menyerap hingga 700 hingga 800 ton gabah petani diwilayah kerja Kantor Bulog cabang mojokerto,”Ujar Pimpinan Cabang (Pinca) BULOG Mojokerto, Muhammad Husin. Selasa, 15 April 2025.
Husin menjelaskan, selain melakukan penyerapam gabah, sesuao dengan intruksi dari pemerintah melalui badan pangan nasional, pihaknya juga melakukan penyerapan beras. “Saat ini total serapan beras di Cabang Mojokerto sudah mencapai, kurang lebih diangka 14.000 ton dari total target serapan 37.700 ton,”Imbuhnya.
Tantangan terbesar dalam upaya serapan gabah dan beras yakni adalah kapasitas mitra maklon di wilayah kerja Kantor Cabang Bulog Mojokerto.
“Saat ini kami terus berusaha untuk menambah kapasitas jumlah mitra maklon, agar dapat membantu memproses gabah mulai dari pengeringan gabah serapan bulog hingga menjadi beras kemudian dikirimkan kepada kami,”tandasnya.
Masih menurut Husin, keberhasilan serapan gabah dan beras Kancab Mojokerto, tidak terlepas dari kolaborasi, sinergi dan kerja keras dari semua pihak dalam melaksanakan program tersebut. Untuk itu pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada semua pihak.
“BULOG Kancab Mojokerto bersama-sama dengan Kodim, Koramil, Babinsa, Dinas Pertanian, PPL dan Perpadi Jombang melakukan pemantauan & penyerapan gabah petani hingga malam hari setelah petani selesai panen.”Pungkasnya.
Untuk diketahui, program penyerapan gabah kepada petani yaitu pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp.6.500/kg melalui sinergi dengan Kodim, Koramil, Babinsa, Dinas Pertanian dan PPL Wilayah Jombang.