Pernah nggak sih kamu lagi makan bareng temen, terus ada satu orang yang makannya kayak anjing kelaparan—lahap banget, buru-buru, dan nggak peduli sama sekeliling? Nah, dari cara makan itu aja, sebenernya kita bisa nebak sedikit banyak tentang kepribadian si-anjing tersebut, lho. Emang kedengarannya lucu, tapi psikologi bilang, cara seseorang makan bisa ngasih clue soal kepribadian mereka. Jadi, yuk kita bahas bareng-bareng, manusia kalo makan kaya anjing tuh sebenernya kayak gimana sih?
Cara Makan dan Kepribadian: Bukan Sekadar Isi Perut
Banyak orang mikir, makan ya makan aja. Tapi ternyata, di balik cara kita nyendok nasi atau nyeruput kuah bakso, terselip kode rahasia tentang siapa diri kita.
Menurut Dr. Julia Hormes, psikolog dari University of Albany, “Perilaku makan mencerminkan regulasi emosi dan kontrol diri seseorang.” Jadi, jangan heran kalo ada orang yang makannya brutal, mungkin karena emosi dalam dirinya juga lagi heboh.
Tipe Manusia Kalo Makan Kaya Anjing: Buru-Buru, Lahap, Nggak Peduli Sekitar
1. Si Cepat Saji: Buru-buru Kayak Mau Kejar Kereta
Orang yang makannya super cepat biasanya punya kepribadian yang kompetitif. Mereka ini tipe yang nggak mau ketinggalan, selalu pengen jadi yang pertama.
“Kecepatan makan yang tinggi sering dikaitkan dengan kepribadian yang ambisius dan nggak sabaran,” kata Dr. Susan Albers, psikolog klinis di Cleveland Clinic.
Tapi hati-hati, makan terlalu cepat bisa bikin kamu nggak sadar udah kenyang, dan akhirnya malah kekenyangan. Kesehatan jadi taruhan.
2. Si Lahap Tanpa Rem: Semua Dilahap, Bahkan Piringnya Hampir Digigit
Tipe ini makannya kayak belum pernah lihat makanan seumur hidup. Kalau disandingin sama anjing, mirip banget sama anjing yang baru dilepasin dari kandang.
Biasanya, orang yang makan tanpa kontrol ini cenderung impulsif. Mereka susah nahan keinginan, termasuk dalam aspek lain kayak belanja, marah, atau bahkan cinta. Duh!
3. Si Fokus Total: Mata ke Piring, Telinga Tutup, Dunia Lenyap
Orang kayak gini tuh susah banget diajak ngobrol pas makan. Bener-bener fokus ke makanannya. Kayak anjing yang lagi makan tulang—jangan diganggu, bisa ngamuk!
Tipe ini biasanya introvert atau perfectionist. Mereka punya dunia sendiri, dan makanan adalah zona nyaman mereka.
Faktor Emosional yang Bikin Makan Jadi “Ganas”
1. Stres dan Makan Berlebihan
Saat stres, otak nyuruh kita cari kenyamanan. Dan seringnya, kenyamanan itu datang dalam bentuk makanan.
“Makanan tinggi lemak dan gula bisa merangsang sistem dopamin, bikin kita ngerasa lebih baik sementara,” ujar Dr. Nicole Avena, ahli neuropsikologi dari Mount Sinai School of Medicine.
Makanya, jangan heran kalau banyak orang stres makannya jadi kayak anjing kelaparan.
2. Trauma Masa Lalu: Rebutan Makanan Sejak Kecil
Kalau kamu tumbuh di lingkungan yang makanan selalu rebutan, bisa jadi itu kebawa sampai dewasa. Otakmu udah terprogram buat ‘bertahan hidup’ lewat cara makan cepat dan rakus.
Bahaya Makan Seperti Anjing: Bukan Cuma Soal Etika
Selain nggak enak dilihat, makan dengan brutal juga punya dampak negatif buat tubuh:
- Masalah pencernaan karena makanan nggak dikunyah sempurna
- Obesitas karena makan terlalu cepat bikin kita nggak sadar udah kenyang
- Risiko tersedak lebih tinggi
- Gigi aus kalau terlalu agresif
Belum lagi reputasi sosial yang bisa anjlok, karena orang lain mikir kamu nggak sopan.
Cara Mengubah Kebiasaan Makan Seperti Anjing
1. Latih Mindful Eating
Fokus saat makan. Rasakan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Jangan sambil scroll TikTok.
2. Gunakan Alat Makan Kecil
Sendok kecil bikin kita makan lebih pelan. Trik ini juga dipakai di beberapa terapi gangguan makan.
3. Tarik Napas, Nikmati Prosesnya
Sebelum makan, tarik napas. Ingatkan diri bahwa kamu nggak sedang lomba makan kerupuk.
4. Ajak Teman Makan dan Ngobrol
Dengan ngobrol, makan jadi lebih santai dan nggak terburu-buru. Tapi ingat, tetap sopan ya.
Kesimpulan: Kamu Makan Kaya Anjing? Mungkin Cuma Butuh Sedikit Kesadaran
Kalau kamu atau temenmu makannya kayak anjing, jangan langsung nge-judge. Bisa jadi itu refleksi dari kepribadian atau kondisi emosional yang lagi nggak stabil.
Yang penting, kita sadar dan mau memperbaiki. Karena sejatinya, makan bukan cuma soal kenyang, tapi juga soal menghargai diri dan orang di sekitar.
“Cara kita makan mencerminkan cara kita hidup.” – pepatah bijak yang nggak tau siapa yang bikin, tapi bener banget.
Jadi, yuk mulai sekarang, makan dengan tenang, santai, dan manusiawi. Karena kamu bukan anjing. Kamu manusia, dan kamu berhak menikmati makanan dengan damai.
Referensi: https://paficabanglombok.org/