Meningkatnya Judi Online di Kalangan Anak-Anak: Peran Krusial Orang Tua dalam Pencegahan

Kabarjatim.com, Perjudian daring kini menjadi fenomena yang meresahkan di Indonesia, menjangkiti berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa sekitar 80.000 anak di bawah usia 10 tahun terlibat dalam aktivitas judi online. Lebih lanjut, terdapat 440.000 pemain berusia 10 hingga 20 tahun, 520.000 pada rentang usia 21 hingga 30 tahun, 1.640.000 antara 31 hingga 50 tahun, dan 1.350.000 pemain berusia di atas 50 tahun.

Keterlibatan anak-anak dalam judi online menjadi perhatian serius, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Peran orang tua menjadi sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam aktivitas tersebut. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua:​

  1. Mengawasi Penggunaan Perangkat dan Aktivitas Daring Anak

    Orang tua disarankan untuk memantau penggunaan gawai dan aktivitas online anak-anak mereka. Pemasangan perangkat lunak pengawasan (parental control) dapat membantu membatasi akses ke situs-situs yang tidak sesuai.

  2. Memberikan Edukasi tentang Risiko Judi Online

    Penting bagi orang tua untuk mengedukasi anak mengenai bahaya dan konsekuensi negatif dari judi online, baik dari segi hukum, finansial, maupun psikologis.

  3. Membangun Komunikasi Terbuka

    Menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka memungkinkan anak merasa nyaman untuk berbicara tentang aktivitas dan pergaulan mereka, sehingga orang tua dapat lebih mudah mendeteksi tanda-tanda awal keterlibatan dalam judi online.

  4. Membatasi Akses Internet dan Media Sosial

    Orang tua perlu membatasi dan mengawasi penggunaan internet pada anak, termasuk mempertimbangkan pembatasan akses ke media sosial yang dapat menjadi pintu masuk ke aktivitas judi online.

  5. Mengalihkan Perhatian ke Aktivitas Positif

    Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau aktivitas lain yang sesuai dengan minat mereka dapat mengurangi ketertarikan terhadap aktivitas daring yang berisiko.

  6. Menjadi Teladan yang Baik

    Orang tua diharapkan dapat menjadi contoh dengan tidak terlibat dalam aktivitas perjudian atau perilaku negatif lainnya, sehingga anak-anak memiliki panutan yang positif dalam keluarga.

Jika ditemukan indikasi kecanduan judi online pada anak, segera konsultasikan dengan layanan psikologi atau profesional terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, jika menemukan situs atau aplikasi yang mencurigakan terkait judi online, masyarakat dapat melaporkannya melalui kanal aduankonten.id, email [email protected], Twitter @aduankonten, atau WhatsApp di nomor 08119224545.

Perjudian online mencakup segala bentuk aktivitas perjudian yang dilakukan melalui internet, baik menggunakan uang virtual maupun uang sungguhan. Keterlibatan aktif orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs judi online bernama baris4d.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *