BKKBN Buka Sekolah Lansia Pintar, Sudah Diikuti 1.625 Orang

JAKARTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga/BKKBN), Dr. H. Wihaji, S. Ag. M. Pd, membuka acara Gebyar Sekolah Lansia Online “Pintar” di 65 Kelurahan Jakarta Timur.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan Universitas Respati Indonesia, bertempat di ruang Serbaguna Kantor Walikota Kota Jakarta Timur, Kamis (13/02/2025).

Saat ini mahasiswa Sekolah Lansia Online Pintar (Senior School Pintar) tercatat sebanyak 1.625 orang. Pada acara tersebut yang hadir secara hybrid berjumlah 65 sekolah lansia dari 65 kelurahan. Adapun mereka yang hadir di kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur sebanyak 250 orang (offline) dari 10 sekolah lansia perwakilan 10 kelurahan.

Pada kesempatan ini menteri Wihaji menyampaikan, kehadiran sekolah lansia berbasis hybrid, offline dan online, bertujuan mengajari para lansia melek teknologi. “Jadi, mereka bisa kirim-kirim pesan lewat online,” ujar menteri Wihaji.

Salah satu program yang dikembangkan Kemendukbangga/BKKBN terkait pembinaan keluarga yang mempunyai lansia atau lansia itu sendiri adalah kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). Kelompok ini kemudian berinovasi dengan membentuk sekolah lansia, yang merupakan perwujudan dari konsep belajar sepanjang hayat (life long learning).

Kehadiran sekolah lansia ini bertujuan mewujudkan lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (SMART). Dilakukan melalui 7 Dimensi Lansia Tangguh, yaitu dimensi fisik, spiritual, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan vokasional.

Kehadiran sekolah lansia yang diampu Kemendukbangga/BKKBN sekaligus menandai tekat pemerintah untuk membangun lansia tangguh menuju Indonesia emas 2045. Termasuk mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terkait pembangunan SDM. Upaya ke arah sana dikelas dalam proram Lansia Berdaya, yang merupakan salah satu dari 5 quick win Kemendukbangga/BKKBN.

Berdasarkan data yang ada, saat ini jumlah lansia di Indonesia sebanyak 11,7%. Artinya, dari jumlah penduduk 282 juta, terdapat sekitar 25 juta penduduk lansia. Menurut menteri, peningkatan jumlah lansia dapat memberikan keuntungan jika dikaitkan dengan bonus demografi.

“Ageing Population Indonesia dapat dideskripsikan suatu keadaan ketika proporsi dari penduduk yang berusia tua semakin banyak, namun masih produktif dan masih memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,” ujarnya.

Menteri Wihaji juga mengatakan, lansia tidak luput dari gangguan kesehatan mental. Penyebabnya karena mereka seringkali merasakan kesendirian atau kekosongan. Kekosongan, misalnya karena anak-anak sudah tidak bersama lagi, sehingga akan membuat lansia merasa tidak diperhatikan.

Sisi kesehatan juga cenderung mengalami penurunan, sehingga aktivitas yang dulu bisa banyak dilakukan para lansia, menjadi tidak bisa dilakukan lagi. Inilah yang membuat lansia merasa tidak nyaman dengan keadaanya. Kondisi kesepian dan depresi banyak dialami lansia.

“Untuk menghindari kesepian, sangat penting bagi lansia memiliki teman, terutama keluarga dan lingkungan agar lansia bisa mencurahkan pikirannya dan memiliki kegiatan yang bervariasi,” terang menteri Wihaji, seraya berpesan, “Kita semua hidup hanya sekali, tetapi jangan menua tanpa arti.”

Sekolah Lansia Online Pintar

Sekolah Lansia Online Pintar atau Senior School Pintar (SSP) merupakan pembelajaran kepada lansia secara online/blanded learning yang dilakukan secara pentahelix antara perguruan tinggi, Suku Dinas (Sudin) Kesehatan, Sudin PPAPP, Sudin Sosial, Camat dan Lurah dengan media komunikasi Web timur.jakarta.go.id di bawah koordinasi Sudin Kominfotik.

Sekolah lansia ini pada intinya bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan; meningkatkan indeks kebahagiaan lansia; meningkatkan kuantitas hidup dan produktifitas lansia; meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual; meningkatkan jumlah pengunjung yang memanfaatkan web timur.jakarta.go.id sebagai media informasi yang akurat dan terpercaya.

Pengurus Sekolah Lansia Online Pintar juga melakukan screening kesehatan kepada setiap mahasiswa/i lansia. Mereka diberikan materi pembelajaran secara terstruksur, di antaranya terkait dimensi fisik, intelektual, psikologi, kognitif, sosial, kemasyarakatan, emosional dan vokasional.

Jenjang pendidikan informal sekolah lansia ini dibagi ke dalam strata gelar Senior Pratama untuk Standar 1 (S1), Senior Madya untuk Standar 2 (S2), dan Senior Utama untuk standar 3 (S3).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *