JAKARTA – Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan signifikan. Hingga Oktober 2024 penerimaan mencapai angka Rp1,76 triliun, lebih tinggi dibanding penerimaan sepanjang tahun lalu Rp1,69 triliun.
Kemudian nilai ekspor hasil perikanan sampai September 2024 tercatat mencapai USD4,23 miliar dollar atau naik 3,1 persen dibanding periode serupa di tahun lalu. Nilai tersebut menempatkan neraca perdangan perikanan surplus hingga USD3,87 miliar.
Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga mencatat jumlah produksi hasil perikanan hingga Oktober 2024 sebanyak 10,24 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk rumput laut sebanyak 8,02 juta ton.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan capaian-capaian di atas masih bisa ditingkatkan mengingat masih adanya sisa waktu di tahun 2024. Di sisi lain, KKP terus menyokong produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, di antaranya melalui penyaluran berbagai bantuan pemerintah, bantuan pinjaman modal, hingga pendampingan langsung oleh para penyuluh perikanan di lapangan.
“Sementara realisasi anggaran KKP sampai dengan 15 November 2024 ditambah dengan outstanding kontrak telah mencapai 80,23 persen atau sebesar Rp5,36 triliun dari pagu efektif sebesar Rp6,68 triliun,” ujarnya.
Lantaran itu, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Menteri Trenggono berharap adanya penambahan anggaran tahun 2025 sebesar Rp7,65 triliun, dari pagu yang disiapkan Kementerian Keuangan untuk KKP sebesar Rp6,22 triliun.
Anggaran tersebut akan dipakai untuk pelaksanaan program ekonomi biru dan melaksanakan program-program prioritas nasional.
“Kami sangat optimis sektor kelautan dan perikanan yang dikelola secara berkelanjutan berbasis ekonomi biru yang menempatkan ekologi sebagai panglima dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kontribusi perekonomian bangsa, mendukung penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan,” katanya.
Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto mengapresiasi sejumlah capaian KKP mulai dari penyerapan anggaran, raihan PNBP, hingga surplusnya neraca perdagangan perikanan. Dia berharap, KKP mampu bekerja lebih optimal di sisa tahun untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Dia juga meminta KKP menjaga performa kinerja di tengah adanya efisiensi anggaran kementerian, khususnya terkait pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen.
“Komisi IV DPR RI meminta kepada KKP untuk tetap berkomitmen tidak akan merealokasi anggaran yang sifatnya bersentuhan dengan masyarakat kelautan perikanan,” ujarnya.