JOMBANG: Kegiatan Jombang Fest 2024 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional 2024 telah resmi dibuka pada Senin (14/10/2024) siang.
Pembukaan acara Jombang Fest 2024 tersebut, dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi Bapak Irjen Pol Disik Agung Wijanarko, S.Ik, M.H, Anggota DPR RI Hj. Sadarestuwati, S.P., M.M.A, Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan dari Kementrian Ketenagakerjaan M Arif Hidayat, Pj Bupati Kabupaten Jombang Teguh Narutomo, Pj sementara Bupati Kabupaten Mojokerto Akh Jazuli, Pj sementara Bupati Kabupaten Kediri Heru Wahono Santoso, PJ Bupati Kabupaten Tuban Agung Subagyo, dan Pejabat Pemerintah lainnya.
Acara dibuka dengan tari remo yang dibawakan oleh Komunitas Tari Pelajar, yang berasal dari Kabupaten Jombang. Tarian ini diciptakan oleh Cak Mo, seorang seniman jalanan yang pernah menjadi Gemblak di Grup Reog Ponorogo. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan pemenang lomba tutur dongeng yang dibawakan oleh Rufaidah Al Aslamiah dari Min Jombang.
Pada pembukaan acara Jombang Fest 2024 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional, Pj Bupati Kabupaten Jombang Teguh Narutomo mengatakan bahwa pada acara Jombang Fest 2024 dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional 2024 dapat memperkuat tali silaturhami yang baik.
Selain itu, Pj Bupati Teguh juga menjelaskan bahwa Jombang dikenal sebagai Kota Santri. arena banyaknya pondok pesantren di kabupaten di Jawa Timur itu. Di Kabupaten Jombang, terdapat ratusan pondok pesantren yang beberapa di antaranya cukup terkenal, seperti Tebuireng, Tambak Beras, Darul Ulum Rejoso, dan Denanyar.
Selain banyaknya pondok pesantren, julukan Kota Santri juga melekat pada Kabupaten Jombang karena jumlah santri yang menimba ilmu agama di sana mencapai ribuan orang.
Bukan hanya itu, sejumlah tokoh nasional terkemuka juga lahir di Jombang, seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, Nurcholis Madjid, hingga KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang merupakan Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Pj Bupati Teguh menjelaskan bahwa acara Jombang Fest 2024 tidak hanya sebagai ajang perayaan, akan tetapi merupakan kesempatan berharga bagi kab Jombang untuk meningkatkan perekonomian lokal, mempromosikan semua sektor potensi baik pariwisata maupun produksi yang dimiliki Jombang
Serta mengenalkan kebudayaan, kekayaan budaya, dan kearifan lokal kepada masyarakat global yang pada akhirnya dapat menjadi motor penggerak dalam upaya memajukan perekonomian daerah. Cara Jombang Fest rencananya akan dilaksakan selama 10 hari penuh.
“Event Jombang Fest 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan hari jadi ke 114 pemerintah kab Jombang dan hari santri nasional, yang berlangsung selama sepuluh hari penuh, mulai pada tanggal 14 Oktober hingga 23 Oktober 2024,” terangnya.