HUT ke-79 RI, Anggota MPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Indonesia

JOMBANG: Dalam memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-79 tahun, anggota MPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah yang kerap disapa Ning Ema menggelar sosialisasi 4 pilar Kebangsaan Indonesia kepada perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Jombang yang dilaksanakan di Ball Room Hotel Fatma, Jombang. (6/8/2024).

Ning Ema menyosialisasikan pentingnya empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika kepada perwakilan PAC WPP Jombang.

“Indonesia mempunyai kekuatan, persatuan, dan kesatuan. Kita sebagai wanita persatuan pembangunan, merupakan kewajiban yang perlu kita jaga dan kita wujudkan di masa yang akan datang tentang kerukunan ini,” kata Ning Ema.

“Kami selaku anggota MPR RI memiliki tugas dalam hal mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan di seluruh Indonesia,” sambungnya.

“Karena dengan dilandasi 4 pilar tersebut persatuan dan kesatuan negara kita tetap terjaga dengan satu ideologi yang sama yakni Pancasila sebagai dasar negara,” lanjut anggota MPR RI.

Ditengah sambutannya, Ning Ema mengatakan bahwa pancasila ialah sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia dan merupakan rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

“UUD 1945 adalah hukum dasar negara Indonesia sekaligus konstitusi pemerintahan, hukum paling tinggi dalam strata hukum Indonesia,” terang Ning Ema.

“NKRI adalah bentuk negara Indonesia yang dianggap sudah final, tidak lagi untuk diperdebatkan sebagai bentuk negara,” tambahnya.

“Dan Bhineka Tunggal Ika adalah perwujudan keragaman bangsa Indonesia yang terdiri dari suku, bangsa, bahasa, dan agama namun tetap satu, sebagai tanda kematangan berbangsa,” lanjut Ning Ema.

Ning Ema sendiri ialah Ketua Umum dari banom PPP yaitu WPP, dirinya berharap kepada peserta yang hadir dapat memahami 4 pilar bukan sekedar silanya saja tapi juga sejarahnya yang diamanatkan oleh pendiri bangsa ini.

“Mari kita bersama dapat memahami 4 pilar ini, dengan bukan sekedar menghafal isi dari Pancasila saja, tetapi memaknai arti sesungguhnya,” harap Ning Ema.

“Serta mempelajari sejarah perjuangan nilai Pancasila yang telah diamanahkan,” pungkas Ning Ema.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *