Menkominfo Imbau Tidak Berspekulasi Soal Sosok Inisial T

slot gacor malam ini

Jakarta, Minggu 28-07-2024 – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meminta agar publik tidak berspekulasi mengenai identitas di balik sosok berinisial T yang diduga sebagai bandar judi online. Budi menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengkonfirmasi spekulasi tersebut dan menyarankan agar pertanyaan terkait inisial tersebut diajukan kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang melaporkannya.

“Kalau tanya inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita. Emang tebak-tebak buah manggis,” ungkap Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Sabtu (25/7/2024).

Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani telah melaporkan sosok berinisial T yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia. Laporan tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Benny mengungkapkan informasi tersebut yang mengejutkan presiden dan kapolri. “Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujarnya.

Benny juga menyebut bahwa sosok berinisial T sudah dikenal secara umum dan hingga saat ini tidak pernah bisa diproses hukum oleh pemerintah. “Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum,” tegas Benny.

Lebih lanjut, sosok T terungkap setelah investigasi kasus penempatan ilegal ke Kamboja. Dari hasil investigasi tersebut, diketahui bahwa WNI dipekerjakan dalam praktik judi slot gacor online di Kamboja, dengan pekerja berasal dari lulusan SMA hingga S2.

Benny menegaskan bahwa menangkap aktor di balik aktivitas judi online di Kamboja adalah hal yang mudah. Pernyataan tersebut diungkapkannya juga di depan Presiden Jokowi. “Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, ‘sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scaming online’,” jelasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *