SUMENEP: Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep menggelar workshop penguatan moderasi beragama bagi para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di Yayasan Al-Fanisa, Kecamatan/Kepulauan Raas.
Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Abdul Wasid menyampaikan bahwa moderasi beragama sangat penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep yang memiliki masyarakat majemuk.
“Moderasi beragama bukan berarti mencampuradukkan agama, melainkan tentang memahami dan menghargai perbedaan serta mencari titik temu dalam keragaman,” ungkapnya, Rabu 5 Juni 2024.
Lebih lanjut, Wasid menyatakan bahwa guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik.
“Guru adalah agen pencerahan dan teladan bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru harus menjadi contoh dalam mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya saat memberi sambutan.
Ia juga memberikan beberapa tips kepada para guru untuk mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari di antaranya, selalu belajar agama dengan benar dan dari sumber yang terpercaya.
Selanjutnya yaitu menghormati perbedaan pendapat dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong, serta menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan tempat tinggal.
Sehingga, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemenag Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan masyarakat yang moderat dan toleran.
“Diharapkan para guru dapat menjadi agen pencerahan dan teladan bagi peserta didik dalam mengamalkan moderasi beragama,” pungkasnya.
Sumber: https://wu24heidelberg.com/