MOJOKERTO – Kakak beradik dari Kabupaten Mojokerto serasa mendapat kejutan sekaligus berkah karena mendadak harus menunaikan ibadah haji.
Muhammad Syamsudiyan (34) dan Muhammad Sahril Taufiq (28) tidak menyangka proses keberangkatan ke Tanah Suci begitu cepat.
Kedua pria yang berprofesi sebagai sopir truk material itu mendapat kabar dari gambar tangkapan layar Kementerian Agama tentang pelunasan biaya ibadah haji 2023 dari seorang teman.
“Kami menggantikan ayah dan ibu yang meninggal setahun lalu. Kami tidak tahu beliau mendaftar haji sejak 2009,” kata Syamsudian, Jumat (2/6/2023).
Warga desa Sumberagung, Jatirejo ini pun mengecek ke kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto. Mereka pun diarahkan untuk memproses pelimpahan berkas calon jamaah haji dan pelunasan biayanya.
Syamsudian saat itu juga langsung melunasi biaya sekitar Rp 36 juta. Sedangkan adiknya rela menjual truknya terlebih dahulu.
“Saya enggak pernah tahu kalau bapak sama ibu daftar haji karena saya masih kecil waktu itu. Dari situ saya sadar, ini bentuk rahmat Allah karena saya bukan orang baik, namun sekarang jalan hidup saya begini,” kata Sahril terharu.
Saat ini, Syamsudian dan Sahril telah mempersiapkan berbagai dokumen dan kelengkapan ibadah lainnya. Mereka tinggal menunggu pembagian koper dari kantor Kemenag.
Persiapan mental untuk beribadah ke Tanah Suci pada 21 Juni mendatang tak lupa mereka lakukan. Keduanya kini kerap melihat media sosial tentang tata cara berhaji.
“Mempersiapkan fisik dan ibadah sehari-hari. Bismillah niat saja, enggak ada latihan karena masih pegang cangkul dan jadi sopir,” ucap Syamsudin.
Dia dan adiknya bertekad mendoakan kedua orangtuanya di depan Kakbah karena ‘mewariskan’ tabungan haji tanpa disangka-sangka.
Tahun ini, calon jamaah haji Kabupaten Mojokerto mencapai 1.206 orang. Rombongan akan diberangkatkan mulai 21 Juni 2023 dalam Kelompok Terbang (Kloter) 81-84.