JOMBANG: Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikah harga BBM didepan Kantor DPRD Kabupaten Setemlat.
Pantauan dilokasi, Aksi para mahasiswa tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Satu Persatu mahasiswa melakukan orasj, Namun sayang aksi tersebut tidak mendapatkan respon dari para wakil rakyat lantaran sedang bertugas di luar kota.
“Hari ini percuma kita menuntut, karena DPRD sedang tidak ada, maka hari Kamis kami akan melakukan penyampaian aspirasi dengan perwakilan 40 orang mahasiswa pada hari Kamis (8/9) sesuai perjanjian kami dengan sekretaris DPRD,” ujar ketua PC PMII Kabupaten Jombang, Rizal Abdillah. Selasa, 6 September 2022.
Ia menambahkan, imbas dari kenaikan harga BBM dapat berimbad buruk dan merugikan masyarakat Indonesia.
“Menolak kenaikan harga BBM, karena hanya akan menaikkan angka kemiskinan di Indonesia, kita juga mendorong kepada pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM,” jelasnya.
Selain itu, aksi demo tersebut juga menuntut kepada pihak kepolisian agar mengawasi mafia yang telah menimbun BBM bersubsidi.
“Kami juga menawarkan kepada Mentri SDM dan Pertamina agar berkoordinasi kepada pihak kepolisan agar BBM subsidi ini tepat sasaran,” pungkasnya.