JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai mengambil kebijakan tepat dalam menghadapi situasi pandemi. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso setelah bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Wimboh menyebut, pandemi membawa dampak ekonomi yang sangat buruk bagi berbagai negara. Namun, menurut dia kepemimpinan Jokowi mampu membawa Indonesia mengendalikan dampak pandemi, terutama dalam bidang keuangan dan fiskal.
“Berkat instruksi Bapak Presiden, kita Indonesia bisa menangani Covid dengan baik,” ujar Wimboh dikutip dari laman presiden.go.ri, Kamis (14/7/2022).
Beberapa kebijakan strategis Jokowi yang dinilai berdampak besar bagi perekonomian Indonesia yakni perihal vaksinasi. Wimboh menyebut, akselerasi vaksinasi membuat aktivitas masyarakat tidak terlalu terkendala sehingga berdampak pada ekonomi.
“Bisa mendapatkan vaksin dengan cukup, mendistribusikan dengan cepat, sehingga masyarakat bisa tidak terkendala dengan adanya Covid-19 yang kemarin wabah di 2020 itu,” ujar Wimboh.
Lebih lanjut, Wimboh mengatakan, kebijakan Jokowi membuat ekonomi Indonesia cepat bertumbuh pasca pandemi. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini di atas 5 persen.
“Ekonomi kita sudah mencapai 5,1 persen di Q1 2022 secara year on year kemarin,” katanya.
Wimboh berterima kasih atas kerja sama dan sinergi Menteri Keuangan dan Bank Indonesia dalam menghadapi pandemi. Kerja sama tersebut membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia.
“Kebijakan moneter Bank Indonesia yang kita bisa memberikan satu orkestra kebijakan yang mempunyai dampak positif kepada stabilitas sistem keuangan Indonesia,” ujarnya.
Untuk diketahui, masa jabatan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 akan berakhir pada tahun ini. Wimboh berharap anggota dewan komisioner selanjutnya dapat terus menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.