JAKARTA-PT Pupuk Kalimatan Timur (PKT) menargetkan penekanan emisi karbon Hingga 38 persen di 2040. Sebab, Peran dan inovasi pelaku industri dalam mengurangi emisi karbon semakin krusial dalam mendukung tercapainya Net Zero Emission pada 2060.
Hal itu, ditindaklanjuti dengan komitmen perusahaan BUMN dalam program Dekarbonisasi BUMN, yang menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29% pada 2030 mendatang.
Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan, saat ini, pelaku industri semakin dituntut untuk mampu menerapkan proses produksi yang lebih hijau. Sebagai produsen pupuk, PKT juga telah berorientasi untuk terus menekan gas emisi dari hasil produksi dan berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi.
“Telah menjadi fokus kami yang tertuang dalam roadmap perusahaan 40 tahun ke depan berbasis energi terbarukan. Melalui berbagai inovasi yang telah dan akan diterapkan, kami juga siap memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri energi terbarukan yang lebih hijau,” kata Hanggara dalam keterangan yang diterima Kabarjatim, Jumat (29/04/2022).
PKT sendiri telah berhasil melakukan dekarbonisasi di lingkungan operasional perusahaan, hingga Selain berhasil menekan emisi karbon perusahaan, komitmen PKT dalam melakukan dekarbonisasi juga mendapat pengakuan di industri. Pada 2022 ini, PKT meraih penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diberikan oleh Bumi Global Karbon (BGK) Foundation dan Majalah Investor.
Kali ini PKT berhasil memperoleh penghargaan tertinggi, Platinum Plus, yang tidak hanya menunjukkan capaian positif perusahaan dalam menekan gas buangan, tetapi juga menunjukkan transparansi perusahaan yang terangkum dalam sustainability report. Para peraih penghargaan Platinum Plus dinilai mampu memberikan informasi akurat dan terukur akan jumlah emisi buangan dan penurunan Gas Rumah Kaca (GRK), serta memperoleh verifikasi dari pihak independen.
“Penghargaan ini menjadi semangat bagi perusahaan untuk terus menjadi pelaku industri petrokimia yang terdepan dalam menjaga keseimbangan bisnis dan lingkungan. Kami percaya, melalui praktik produksi yang lebih berkelanjutan, akan berdampak pada praktik bisnis perusahaan yang juga berkelanjutan. PKT juga akan terus berkomitmen untuk terbuka dan transparan dalam hal emisi karbon, yang selama ini telah kami lakukan melalui sustainability report yang dirilis setiap tahunnya,” pungkas Hanggara.