SURABAYA: Minimnya tenaga ahli Juru Sembelih Halal (Juleha) dan rendahnya kualitas daging hasil sembelihan mulai dari ayam, kambing, sapi di Indonesia, menginspirasi Pengurus Juleha Indonesia mengadakan acara Vokasi dan Sertifikasi BNSP tentang Juru Sembelih Halal (Juleha) Angkatan I.
Acara yg digelar selama 7 hari ini berlangsung mulai Rabu – Selasa 13-19 April 2022 di Gedung Islamic Center Surabaya, dan diikuti sekitar 40 peserta dari Riau, Banten, Jakarta, Majalengka, Bekasi, dan seluruh Jawa Timur.
Pengurus DPW Juleha Indonesia Jawa Timur, Imam Fauzi, merasa bangga di percaya Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melatih semua peserta dari berbagai wilayah di Indonesia untuk ditaruh di Jatim. Dukungan MUI Jatim, BAZNAS dan Pemerintah Propinsi Jatim juga luar biasa akan dinamika profesi baru yg makin banyak diminati Umat Islam.
Pesert dari seluruh Indonesia mendapat materi soal karakter dannkesehatan hewan ternak, teknik penyembelihan, mengenal perbilahan (pisau), sampai bagaimana peternakan moderen di dunia, penerapan teknologi dan bagaimana praktek menyembelih di RPH dan pemasaran daging halalnya.
Selama 4 hari penuh, instruktur yg terdiri dari Dr drh. Iskandar muda MSc, drh. Widya Ayu MSC, HARDI, SST, S.Pt, MM, menyiapkan peserta Juleha, menjadi SDM kelas nasional dan internasional.
Dalam sertifikaai ini praktek penyembelihan hewan digelar di Rumah Potong Hewan Gresik dan RPH Surya di Pegirian-Surabaya pada Rabu – Sabtu, 13-16 April 2022.
Menurut Ketua DPP Juleha Indonesia Pusat, Petrus Hariyanto, yg membuka dan meninjau langsung kegiatan Vokasi dan Sertifikasi Tingkat Nasional ini, mengatakan, praktek penyembelihan hewan merupakan bagian dari pelatihan dan uji kompetensi BNSP juru sembelih halal yang diadakan sejak 13 April di Islamic Center Surabaya.
Tujuannya untuk melatih juru sembelih halal sehingga memiliki kompetensi dan keahlian menyembelih hewan sesuai ketentuan syariat Islam dan kesehatan masyarakat veterinair.
Selain itu kegiatan ini dalam rangka menyiapkan 1000 Juleha baru se Indonesia yg bersertifikat, agar Muslim Indonesia dapat merasakan kepastian halal dan kualitas daging halal made in Indonesia. Selain itu, juleha Indonesia yg berkualitas ini akan disiapkan sebagai tenaga ahli penyembelih yg siap bekerja di luar negeri secara profesional. “Saatnya Juleha Indonesia Maju dan Menjadi Solusi Halal Meat Dunia,” kata Petrus Hariyanto.
Sementara itu, menurut Imam Fauzi, selaku Ketua DPW Juleha Jatim, dirinya mentarget agar setiap masjid ataupun desa bisa menerima sosialisasi cara menyembelih halal yg mudah dan gampang mulai dari ayam, kambing, sapi yg sesuai standard.
Direktur RPH Gresik, Drh. Viki, merasa bahagia tempatnya dipakai tempat praktek penyembelihan sapi 37 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Riau, Banten, Majalengka dan kabupaten di Jatim.
Hal senada juga disampaikan Direktur Utama Rumah Potoh Hewan Surabaya (RPH Surya) Fajar A. Isnugroho menyambut baik dan mendukung penuh sertifikasi BNSP Juru Sembelih Halal. Sebab Juleha adalah mitra strategis RPH untuk menjamin proses penyembelihan di RPH sesuai ketentuan agama dan syarat kesehatan.
Kegiatan bertajuk Vokasi Juleha dan sertifikasi BNSP angkatan I, dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.
Acara selama 7 hari ini adalah kolaborasi Juleha Indonesia bersama BAZNAS, Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Pertanian, BNSP, dan BBPP Songgoriti.