SURABAYA-Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa temuan Covid-19 varian Omicron di Indonesia tidak berpengaruh pada minat investor khususnya penanam modal asing (PMA). Hingga saat ini beberapa rencana investasi atau proyek yang digagasnya masih dalam proses.
Dikutip dari Ipotnews, dengan pengalaman penanganan pandemi Covid-19 varian Delta beberapa waktu lalu yang efektif oleh pemerintah menjadikan investor baik asing atau dalam negeri semakin yakin dengan komitmen pemerintah dalam mengendalikan virus. Yang menjadi catatan lain adalah varian Omicron tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga sudah terjadi di banyak negara.
“Di Indonesia sekalipun Covid-19 jenis apapun trust investor khususnya FDI (Foreign Direct Investment) tetap tinggi sekali, dibuktikan dengan tingkat keseriusan mereka dalam eksekusi izin yang dalam proses implementasi,” ujar Bahlil dalam media gathering bersama BKPM di Bali, Sabtu (18/12).
Ditegaskan juga bahwa hingga saat ini belum ada satupun investor yang membatalkan atau menunda rencana investasinya di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan investor masih bisa dijaga dengan baik oleh pemerintah dengan berbagai kemudahan dan kebijakan yang pro.
“Lotte Chemical saja yang rencana investasinya mencapai Rp62 triliun di Cilegon yang sempat mangkrak kini tetap on progres dan kuartal I 2022 akan jalan. Jadi ini seni merayu untuk meyakinkan orang (investor),” pungkas dia.