SUMENEP: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meminta agar Tim Vaksinasi agar mempercepat proses vaksinasi. Hal ini dikarenakan masih rendahnya capaian vaksinasi yang ada dikabupaten setempat.
“Tim vaksin harus menjemput bola dengan turun langsung melaksanakan vaksinasi ke rumah-rumah warga, sehingga tidak hanya menunggu di Puskesmas atau pos vaksin saja, sebagai upaya mempercepat program vaksinasi di setiap desa,” kata Achmad Fauzi, saat Rakor Vaksinasi Covid-19. Sabtu, 18 Desember 2021
Tim vaksin kata dia harus bisa melakukan langkah cerdas dalam percepatan vaksinasi. Empat pilar di setiap kecamatan terdiri Camat, Kapolsek, Koramil dan Puskesmas harus selalu berkoordinasi bersama seluruh elemen pejabat yang ada di desa.
“Empat pilar harus meningkatkan koordinasi dengan Kepala Desa (Kades), Kepala Dusun (Kadus), Ketua RW/RT, tokoh agama dan masyarakat, untuk mengerahkan warga agar antusias datang ke pos vaksinasi di wilayahnya,” tegasnya.
Selain itu pelaporan pencapaian vaksin yang dilakukan setiap desa atau kecamatan hendaknya dilakukan perhari ke Dinas Kesehatan, supaya data perkembangan vaksinasi yang tercatat adalah terbaru.
“Setiap hari hasil dari data vaksinasi di desa atau kecamatan segera dimasukkan ke PCare, agar updating data setiap saat,” jelasnya.
Bupati mengungkapkan, tim vaksin kecamatan untuk membuat jadwal kegiatan setiap minggu dan melaporkan jadwal itu ke Dinas Kesehatan serta Polres Sumenep melalui Polsek setempat.
“Yang jelas, kami (Pemkab Sumenep) meminta dukungan dan bantuan semua pihak untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi,” tandasnya.
Dirinya mengapresiasi kepada empat pilar kecamatan yang terus bersinergi, bahkan telah melakukan langkah-langkah percepatan vaksinasi hingga ke tingkat desa di daerahnya masing-masing.
“Saya berterima kasih kepada tiga pilar dan tim vaksin kecamatan yang melayani vaksinasi hingga ke rumah-rumah warga di daerahnya. Mudah-mudahan di kecamatan lainnya juga melakukan kegiatan serupa, supaya percepatan vaksin di Kabupaten Sumenep bisa tercapai dengan cepat,” tandasnya.