PT MGI dan Champa Kerja Sama dalam Pemenuhan Kebutuhan Pupuk MOP/KCL

GRESIK: PT Magnesium Gosari Internasional (MGI) melakukan penanda tanganan kerja sama dengan Champa International Pte.Ltd, hal ini dilakukan guna mensuport kebutuhan bahan baku pupuk, serta sebagai langkah antisipasi kebutuhan pupuk nasional setiap tahunnya.

Untuk diketahui, Penanda tanganan kerja sama yang dilakukan di kantor PT MGI, Gresik dihadiri pula Duta Besar Indonesia untuk Laos, DR. Pratito Soeharyo, yang juga bertindak sebagai advisor dalam kerja sama. Serta penanda tanganan dilakukan oleh, Bambang Eko Prasetyo selaku Managing Director PT MGI, serta R.A Prityaswari S. selaku President Director Champa International Pte.Ltd.

Managing Director PT MGI, Bambang Eko Prasetyo mengatakan, Kerjasama yang dilakukan merupakan bentuk dari inisiatif strategis yang dilakukan oleh PT MGI dalam mengembangkan produk pupuk selain dolomit.

“Inovasi produk ini bertujuan untuk mendukung permintaan pasar dan upaya PT MGI untuk dapat melayani one stop shopping bagi konsumen,”Ujarnya saat ditemui di Kantornya.

Ia menambahkan, langkah tersebut dapat dilakukan dengan memasok ketersediaan pupuk MOP/KCL. Pupuk MOP/KCL merupakan salah satu penyubur tanah yang bersifat anorganik tunggal dengan konsentrasi tinggi yang dapat digunakan dalam bentuk produk pupuk tunggal maupun majemuk.

“Ketersediaan pupuk MOP/KCL masih tergolong rendah dikarenakan bahan baku KCL tidak terdapat di Indonesia, melainkan harus melalui impor dari negara penghasil kalium seperti Rusia, Belarusia, Amerika Serikat, Kanada, dan Laos,”Imbuhnya.

Masih menurut Bambang, Dalam upaya pengembangan dan pemenuhan kebutuhan MOP/KCL ini, PT MGI resmi bekerja sama dengan Champa International Pte.Ltd yang merupakan salah satu distributor pupuk MOP/KCL, yang akan diimpor melalui Laos menuju Gresik.

Ditemui terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Laos, DR. Pratito Soeharyo, pihaknya berharap agar kerjasama yang terjalin, dapat membantu pemenuhan kebutuhan MOP/KCL di Indonesia dengan melihat MOP/KCL memiliki potensi yang besar.

“Dengan melakukan impor produk dari Laos diharapkan dapat mempermudah dalam suplai pemenuhan MOP/KCL, mengingat Laos merupakan salah satu negara ASEAN dan produk MOP/KCL yang memiliki kualitas yang tak kalah baik dengan negara penghasil MOP/KCL lainnya. Selain itu jika MGI memiliki inovasi dalam produk MOP/KCL,”Pungksnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *