SUMENEP – Setelah sebelumnya menghancurkan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Pulau Sapeken, kali ini angin dengan kecepatan tinggi kembali meluluhlantakkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumenep, Jawa Timur.
Informasi yang diterima, sekolah tersebut bernama SMK Aswaja, berada di Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Dua ruang kelas di sekolah tersebut rata dengan tanah.
“Ada dua ruang yang hancur. Materialnya juga sulit diselamatkan. Kalaupun ada itu hanya sebagian kecil saja. Paling hanya sekitar 20 genting saja yang bisa diselamatkan,” kata Kepala SMK Aswaja, Syaiful Anwar.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 22 Januari 2019, sekira pukul 21.00 WIB. Sementara, ruang kelas yang ada di sekolah tersebut sebenarnya ada tiga ruang. Namun dua ruang di antaranya telah ambruk. “Mujurnya itu kejadiannya malam hari, jadi tidak ada siapa-siapa di sekolah,” terangnya.
Meski begitu, aktifitas belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berlangsung seperti biasa. Hanya saja ruangan yang di pakai kurang maksimal. Sebab satu ruang sisa dari yang ambruk dijadikan dua ruangan. Sementara satu kelas lainnya numpang ke kelas MI.
Syaiful berharap, pemerintah sudi membantu proses evakuasi dan pembangunan sekolah tersebut. “Sampai sekarang cuma petugas dari kecamatan yang datang, kalau dari tingkat kabupaten belum (ada),” ujarnya.
Editor : Ahmad Saefullah
