Dua Warga Surabaya Terpapar Virus Omicron

omicron ilustrasi (pixabay)
omicron ilustrasi (pixabay)

SURABAYA-Pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait ada Virus Omicron sudah masuk Jawa Timur dibenarkan oleh Kepada Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemprov Jawa Timur Erwin Asta Triyono. Ia mengungkapkan, ada dua warga itu dari Surabaya yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

Erwin menyebut temuan kasus pertama Covid-19 varian B.1.1.529 (Omicron) ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC. Ia diketahui baru berlibur ke salah satu tempat wisata di Indonesia selama 5 hari bersama suaminya menggunakan kendaraan pribadi.

“Dinkes Jatim telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januari 2022,” katanya dalam rilis tertulis yang diterima, Senin (3/1/2022).

Ia menjelaskan, selama berlibur ke tempat wisata pada tanggal 20 Desember 2021, TYC mengaku selalu patuh dalam menggunakan aplikasi peduli lindungi. Namun, sepulang dari perjalanan wisatanya yakni tanggal 25 Desember 2021, TYC mengalami keluhan pada tenggorokan. “Yang bersangkutan merasakan seperti ada lendir di tenggorokan,” tambahnya.

Setelah itu pada tangal 28 Desember 2021, TYC memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit dan disarankan swab RT-PCR. Pada hari itu juga TYC melakukan swab RT-PCR dan hasilnya positif dengan CT Value 26. Setelah mengetahui hasil swab TYC keluar, suaminya yang berinisial SJJ langsung melakukan swab RT-PCR dan hasilnya negatif.

Kemudian pada tanggal 30 Desember 2021, hasil S-gene Target Failure (SGTF) TYC positif varian K417N (Delta Plus) dan Probable Varian Omicron. Sehingga ia pun diarahkan untuk melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya sembari menunggu hasil WGS-nya keluar.

“Dinkes Jatim berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya terkait kasus probable Omicron dan selanjutnya Dinkes Surabaya berkoordinasi dengan puskesmas setempat,” tandasnya. Sementara untuk pasien berinisial TGO, melakukan isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan keluarga lainnya namun masih dalam pengawasan yang ketat oleh puskesmas dan Satgas COVID-19 wilayah setempat. “Hingga saat ini kondisi TGO baik dan tidak ada keluhan,” tambahnya.

Ia menambahkan, pada 1 Januari 2022, Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat melakukan pemantauan kondisi kesehatan TYC yang masih diisolasi di sebuah rumah sakit dengan hasil tidak ada keluhan dan dalam kondisi baik. Sementara itu, hasil pemeriksaan WGS pasien TYC pun higga 2 Januari dipastikan positif varian Omicron.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *