MOJOKERTO: Upaya pencarian korban bunuh diri yang terjadi di Jembatan Rolak Songo terus dilakukan, oleh Tim SAR gabungan dilokasi Kejadian. Salah satunya yakni dengan melakukan manuver perahu karet, dan berharap korban dapat segera ditemukan.
“Ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya yakni pintu air tidak dapat ditutup total,”Ujar anggota BPBD Provinsi Jawa Timur, Achmad Kurniawan Kepada Kabarjatim.com. Kamis, 3 Juli 2025.
Upaya koordinasi dilakukan, yakni dengan menutup pintu air sisi utara dan membuka pintu air disisi selatan. “Posisi Korban saat menceburkan diri berapa disisi utara, sehingga manuver perahu karet dilakukan, agar korban segera muncul ke permukaan,”Imbuhnya.
Masih menurut Wawan, Proses pencarian korban juga didukung karena debit sungai brantas yang relatif rendah, sehingga arusnya tidak terlalu deras. “Ini debit airnya rendag sehingga manuver dapat dilakukan, berbeda cerita jika debit airnya tinggi,”pungkasnya.
diberitakan Sebelumnya, Upaya pencarian korban bunuh diri di jembatan rolak Songo terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dilokasi kejadian.
Pantauan dilokasi, ada tiga perahu karet sedang melakukan penyisiran dan manuver ditempat korban jatuh disungai brantas, dengan harapan jasad korban muncul kepermukaan.
