Mulai Bangkit Setelah Pandemi, Industri Otomotif Raup Rp60 Triliun dari Penjualan Ekspor

Foto : Ilustrasi (ist)
Foto : Ilustrasi (ist)

SURABAYA-Setelah dihantam Pandemi Covid-19, industri Otomotof sempat lesu pada tahun 2020. Industri otomotof sendiri merupakan salah satu kontributor tersbesar dalam pertumbuhan domestik bruto (PDB).

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (ILMATAP) Kementerian Perindustrian Sony Sulaksono mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2021 tumbuh 3,51 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Industri otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di periode tersebut.

Pencapaian positif ini, kata Sony, juga tak lepas dari meningkatnya angka ekspor dari sektor otomotif.

“Pangsa pasar ekspor Indonesia sudah masuk ke 80 negara,” ucap Sony dalam seminar di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 seperti dikutip dari situs Gridoto.com.

“Kinerja di periode Januari-September 2021 tercatat 207.000 unit kendaraan CBU senilai Rp 37 triliun,” ucap Sony

Sedangkan untuk ekspor CKD, sepanjang Januari-September 2021 angkanya adalah 75.000 set komponen, dengan nilai mencapai Rp 1 triliun. “Serta ekspor komponen sebanyak 65 juta pieces dengan nilai sebesar Rp 22 triliun,” tukasnya.

Berdasarkan pemaparan Sony, jika dikalkulasi industri otomotif mendapatkan total penjualan ekspor sebear Rp 60 triliun, sepanjang Januari-September 2021.

Untuk pasar dalam negeri, sepanjang Januari-Oktober 2021 penjualan mobil mencapai 703.089 unit. Angka ini naik sekitar 67 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (420.976 unit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *