KH Taufiqurrohman Muchith Pimpin Talqin Untuk Almarhumah Lily Wahid

JOMBANG – KH Taufiqurrohman Muchith, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Ampel Jombang memimpin Talqin untuk Almarhumah Lily Wahid. Talqin dibacakan saat prosesi pemakaman jenasah adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Ribuan petaziah hadir untuk memberikan penghormatan kepada Lily Wahid. Selain dari masyarakat mereka juga berasal dari keluarga besar Pondok.

Jenazah Lily Wahid tiba di kompleks pemakaman Ponpes Tebuireng sekitar pukul 15.30 WIB. Sembilan mobil pengantar termasuk Mobil ambulan pembawa jenasah dengan Nomor Polisi B 7460 ADB.

Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan terlebih dulu di Dalem Kasepuhan kemudian disholatkan di masjid induk Ponpes Tebuireng. Sebelumnya, jenazah juga disholatkan di Ndalem Kasepuhan dengan imam sholat Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz yang akrab disapa Gus Kikin.

Pihak keluarga telah menyiapkan pusara untuk Lily Wahid. Pusara Lily Wahid berada di pemakaman keluarga. Tepatnya, berada di sebelah Makam Nyai Hj Nadhifah, istri Pengasuh Ponpes Tebuireng keempat KH A.Baidhowi Asri. Nyai Nadhifah merupakan bude Lily Wahid. Karena ayahnya, KH Wahid Hasyim merupakan adik kandung Nyai Nadhifah.

Di lokasi tersebut juga dimakamkan pendiri Nahdhotul Ulama (NU) Hadaratusy Syaikh KH Hasyim ‘Asy’ri, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid dan juga KH Salahuddin Wahid.

Sebelumnya, Lily Wahid meninggal pada Senin (9/5/2022). Sebelumnya, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

“Ada sakit jantung dan sedang menjalani perawatan,” kata Muhammad Iqbal, Keponakkan Almarhum saat dihubungi Kabarjatim.

Sebelum dibawa ke Jombang, Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kawasan Cibubur. Jenazah diberangkatkan ke Jombang pada Selasa (10/5/2022) pagi tadi.

Sementara itu, ratusan karangan bunga belasungkawa atas membanjiri kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Karangan bunga itu berjejer di halaman Ponpes Tebuireng hingga meluber ke Jalan raya Irian Jaya di Depan Pondok. Karangan bunga itu berasal dari sejumlah elemen mulai dari pejabat publik, Organisasi Pemerintah, hingga Organisasi Masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *