BPRS Bhakti Sumekar Sumenep Sosialisasi Pentingnya Sertifikat Halal Bagi UKM

Sumenep: Bank BPRS Bhakti Sumekar, Sumenep, melaksanakan sosialisasi pentingnya sertifikat halal bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam hal ini, BPRS Bhakti Sumekar dan Komite Nasional Ekonomi, Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika).

Kegiatan tersebut mengangkat tajuk Prospek Industri Halal dan Ekonomi Syariah dalam Memajukan Perekonomian Bangsa.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar yang hadir langsung dalam kegiatan yang diselenggarakan di aula pertemuan Instika mengatakan, roadshow industri halal merupakan langkah untuk memajukan perekonomian masyarakat.

“Kegiatan roadshow industri halal ini bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Instika. Ini merupakan bagian dari keinginan kami untuk memajukan perekonomian masyarakat Sumenep,” kata Hairil Fajar.

BPRS Bhakti Sumekar dan Komite Nasional Ekonomi, Keuangan Syariah (KNEKS) bekerja sama dengan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) menggelar kegiatan dengan tema Prospek Industri Halal dan Ekonomi Syariah dalam Memajukan Perekonomian Bangsa.

Program dengan jargon menuju Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera itu diharapkan bisa membawa manfaat untuk kemandirian ekonomi masyarakat Sumenep.

“Jadi pada kegiatan ini diisi dengan sosialisasi pentingnya setifikasi halal bagi pelaku UKM khususnya industri makan dan minuman,” jelasnya.

Selain itu, nsabah BPRS Bhakti Sumekar juga akan mendapatkan bantuan apabila akan memproses sertifikasi halal. “Nasabah akan kami bantu proses sertifikasi halal,” jelasnya.

Sementara itu, Kaprodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Instika, Maksum menyampaikan terima kasih kepada BPRS Bhakti Sumekar dan KNEKS atas kerja samanya.

Menurutnya, bank milik Pemkab Sumenep itu tidak hanya sekali melakukan kerja sama dengan pihak Instika. Sebelumnya, BPRS Bhakti Sumekar juga bekerja sama kegiatan festival ekonomi syariah.

Peserta dari roadshow industri halal adalah mahasiswa. Dari kegiatan tersebut, diharapkan peserta bisa mensosialisasikan sertifikasi halal produk industri atau UMKM.

Sebab menurut data KNEKS sebagaimana disampaikan Maksum, dari 65 juta UMKM di seluruh Indonesia, baru ada 1 persen atau sekitar 650 ribu produk UMKM yang memiliki sertifikasi halal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *